About Me

Foto saya
I'm life 4 love...!!!

Selasa, 23 September 2008

Jaringan Kebel

Era informasi saat ini sungguh sangat mencengangkan!
karena di Indonesia sendiri sebagai negara berkembang sudah mulai menilik ke depan dengan menggunakan teknologi informasi sebagai tahap untuk membangun bangsa.
Dengan adanya Kementrian Komunikasi dan Informasi mengeluarkan beberapa standar nasional untuk bidang teknologi informasi di Indonesia.

Dengan adanya standarisasi nasional, tentu keberadaan teknologi informasi akan semakin bersinergi dengan baik. Untuk standarisasi Teknologi Informasi dilakukan secara nasional dan juga tidak boleh melanggar ketentuan standar internasional, ini dimaksudkan agar keberadaan peralatan masih tetap dapat digunakan di Indonesia dan dunia Internasional. salah satu standar internasional yang akan kita lirik saat ini adalah keberadaan kabel jaringan/UTP (Unshield Twisted Pair) yang digunakan untuk keperluan transfer data dan informasi melalui jaringan LAN (Local Area Network) baik untuk internal maupun untuk menuju ke Internet.

Kabel UTP sudah memilik standar internasional baik dari segi ukuran maupun pewarnaan kabel. Kabel UTP ada 2 macam:

Kabel UTP type B.
Dengan urutan warna sebagai berikut:
  • putih-orange
  • orange
  • putih-hijau
  • hijau
  • putih-biru
  • biru
  • putih-coklat
  • coklat
Kabel UTP type A.
Dengan urutan warna sebagai berikut:

  • putih-hijau
  • hijau
  • putih-biru
  • orange
  • putih-orange
  • biru
  • putih-coklat
  • coklat
Dengan standar warna dan ukuran, maka setiap perusahaan yang akan memproduksi kabel UTP harus mengikuti standar internasional agar dapat masuk ke pasar.

Jaringan Tanpa Kabel(Wireless)


Jaringan wireless: jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet.
Bila Anda ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless (tanpa kabel) mungkin cocok untuk diterapkan. Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Anda akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik untuk PC desktop maupun notebook.

Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.

Wireless LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi--cara untuk mengatur sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc--biasa dikenal sebagai jaringan peer-to-peer--setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter yang sama, dalam radius 300 kaki (�100 meter). Untuk topologi infrastruktur, tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal.

Walau menggunakan prinsip kerja yang sama, kecepatan mengirim data dan frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau produk yang dibuat, tergantung pada standar yang mereka gunakan. Vendor-vendor wireless LAN biasanya menggunakan beberapa standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE 802.11b, OpenAir, dan HomeRF. Sayangnya, standar-standar tersebut tidak saling kompatibel satu sama lain, dan Anda harus menggunakan jenis/produk yang sama untuk dapat membangun sebuah jaringan.

Semua standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil pada frekuensi radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data menjadi kecil. Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
  • Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dipecah dan dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian dengan lainnya, sehingga seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju. Kecepatan sinyal frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.

  • Direct sequence spread spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendekripsi data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki otoritas hanya akan mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal radio tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar